Dalam Al-Qur’an, ada istilah al-maghfirah dan al-afwu. Meskipun sama-sama ampunan dari Allah, keduanya memiliki perbedaan. Apa perbedaan antara al-maghfirah dan al-afwu?
Beberapa ayat Al-Qur’an yang mengajarkan doa minta ampun, terkadang sebagiannya menggunakan al-maghfirah. Sebagian lagi menggunakan al-afwu. Ada juga ayat yang menggunakan dua-duanya. Misalnya pada akhir Surat Al-Baqarah:
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Al Baqarah: 286)
Al-Maghfirah
Al-Maghfirah (المغفرة) berasal dari kata ghafara (غفر) yang artinya menutupi (ستر) dan mengampuni. Dengan demikian, secara bahasa, al-maghfirah adalah ampunan.
Menurut Ibnu Katsir ketika menafsirkan Surat Al Baqarah ayat 286, al-maghfirah adalah ampunan Allah terkait dosa-dosa hamba kepada sesama manusia.
Syekh Wahbah Az Zuhaili juga memaknainya serupa. Ketika menafsirkan waghfirlana (واغفرلنا) dalam Tafsir Al-Munir, beliau menjelaskan, “Dan ampunilah kami dalam hal antara kami dan para hamba-Mu yang lain, janganlah Engkau tampakkan kepada mereka aib dan amal perbuatan kami yang buruk.”
Allah memiliki Al-Maghfirah yang melimpah sesuai asmaul husna Al-Ghafur (الْغَفُورُ). Syekh Dr Ali Jum’ah menjelaskan dalam Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah bahwa Al Ghafur bermakna Dzat yang menutupi dosa-dosa. Dzat yang tidak menghukum hamba-hamba yang Dia kehendaki akibat dosa-dosanya.
Jadi, al-maghfirah adalah ampunan Allah atas dosa seorang hamba dengan cara menutupi kesalahan tersebut (as-sitr) dan memaafkannya (musamahah). Namun, status dosanya masih tertulis di buku catatan amal hamba tersebut.
Al-Afwu
Al-‘Afwu (العفو) berasal dari kata ‘afaa (عفا) yang artinya menghapus (المحو) dan memaafkan. Dengan demikian, secara bahasa, al-afwu adalah pemaafan.
Menurut Ibnu Katsir ketika menafsirkan Surat Al Baqarah ayat 286, al-afwu adalah ampunan Allah terkait dosa-dosa hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Syekh Wahbah Az Zuhaili juga memaknainya serupa. Ketika menafsirkan wa’fu anna (واعف عنا) dalam Tafsir Al-Munir, beliau menjelaskan, “Dan beri maaflah kami atas apa yang terjadi di antara kami dan Engkau dari apa yang Engkau ketahui berupa keteledoran dan kesalahan kami.”
Allah memiliki Al-Afwu yang melimpah sesuai asmaul husna Al-‘Afuww (الْعَفُوُّ). Syekh Dr Ali Jum’ah menjelaskan dalam Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah bahwa Al-Afuww bermakna Dzat yang memiliki ampunan. Dzat yang menghilangkan dosa-dosa secara keseluruhan dan menghapusnya dari catatan para malaikat pencatat amal.
Jadi, al-‘afwu adalah pengampunan yang Allah berikan kepada seorang hamba yang melakukan dosa dengan cara menghapusnya dari buku catatan amal sehingga seolah-olah hamba itu tidak pernah melakukan dosa tersebut.
Baca juga: Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Kesimpulan
Perbedaan al-maghfirah dan al-afwu, al-afwu lebih mendalam daripada al-maghfirah. Sebab al-afwu adalah pengampunan Allah atas dosa hamba dengan cara menghapus dosa itu dari catatan amalnya. Sedangkan al-maghfirah adalah pengampunan Allah atas dosa hamba dengan cara memaafkan dan menutupi dosa tersebut meskipun masih tertulis di catatan amalnya.
Karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk meminta al-afwu pada lailatul qadar. Sebagaimana doa yang beliau ajarkan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau Mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
Persamaannya, Al-Magfirah dan Al-Afwu sama-sama merupakan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dua-duanya kita pinta, dua-duanya kita butuhkan. Bahkan mana pun dari al-maghfirah dan al-afwu yang Allah berikan, itu sangat baik bagi kita. Sangat beruntung jika kita mendapatkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]