Surat Yunus Ayat 2 dan Artinya
أَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا أَنْ أَوْحَيْنَا إِلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ أَنْ أَنْذِرِ النَّاسَ وَبَشِّرِ الَّذِينَ آَمَنُوا أَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ قَالَ الْكَافِرُونَ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ مُبِينٌ
Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: “Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka.” Orang-orang kafir berkata: “Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata.”
Surat Yunus Ayat 2 Arti per Kata
adakah, patutkah | أَكَانَ |
bagi manusia | لِلنَّاسِ |
keheranan | عَجَبًا |
bahwa | أَنْ |
Kami mewahyukan | أَوْحَيْنَا |
kepada | إِلَى |
seorang laki-laki | رَجُلٍ |
dari mereka | مِنْهُمْ |
bahwa, agar | أَنْ |
ia memberi peringatan | أَنْذِرِ |
manusia | النَّاسَ |
dan memberi kabar gembira | وَبَشِّرِ |
orang-orang yang | الَّذِينَ |
mereka beriman | آَمَنُوا |
bahwa sesungguhnya | أَنَّ |
bagi mereka | لَهُمْ |
kedudukan | قَدَمَ |
kebenaran | صِدْقٍ |
di sisi | عِنْدَ |
Tuhan mereka | رَبِّهِمْ |
berkata | قَالَ |
orang-orang kafir | الْكَافِرُونَ |
sesungguhnya | إِنَّ |
ini | هَذَا |
sungguh tukang sihir | لَسَاحِرٌ |
nyata | مُبِينٌ |
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat Yunus Ayat 2
Berikut ini tafsir Surat Yunus ayat 2 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Terakhir, Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
Tafsir Al-Muyassar
Apakah wahyu yang Kami turunkan kepada seorang manusia ini menyebabkan manusia terheran-heran dan bingung. Al-Qur’an yang diturunkan kepada rasul ini untuk memperingatkan manusia dari siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala jika mereka durhaka kepada-Nya. Dan mewartakan berita gembira tentang pahala kepada mereka jika mereka taat kepada-Nya dengan beriman dan beramal saleh.
Sesungguhnya pahala besar telah dipersiapkan untuk mereka karena kebaikan yang mereka kerjakan. Tatkala wahyu turun kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam orang-orang kafir berkata, “ini adalah sihir yang dibawa oleh penyihir yang nyata-nyata palsu.”
Baca juga: Al Kautsar Arti Per Kata
Tafsir Jalalain
(Patutkah manusia) artinya penduduk Mekah. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna ingkar sedangkan jar dan majrur-nya menjadi hal atau kata keterangan dari firman selanjutnya. (menjadi keheranan) lafal ini dibaca `ajaban menjadi khabar dari kaana. Bila dibaca rafa’ menjadi isim kaana. Menurut pendapat yang masyhur adalah sebagai khabar dari kaana.
(bahwa Kami mewahyukan) artinya pemberian wahyu Kami (kepada seorang lelaki di antara mereka) yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. (yaitu) huruf an di sini menjadi penafsir dari lafal an auhainaa (berilah peringatan) peringatkanlah (kepada manusia) yakni orang-orang kafir akan adanya siksaan buat mereka. (dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa) bahwasanya (mereka mempunyai kedudukan) pahala (yang tinggi di sisi Rabb mereka) dimaksud adalah pahala yang baik sebagai pembalasan dari amal-amal yang telah mereka lakukan.
(Orang-orang kafir berkata, “Sesungguhnya orang ini) yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam (benar-benar adalah tukang sihir yang nyata.) jelas tukang sihir. Menurut suatu qiraat lafal lasaahirun dibaca lasihrun, sedangkan musyar ilaih-nya adalah Al-Qur’an yang dianggap mereka merupakan sihir.
Baca juga: Al Maun Arti Per Kata
Tafsir Al-Wajiz
Apakah pemberian wahyu Kami berupa Al-Qur’an itu patut menjadi sebab keheranan orang-orang musyrik Arab? Dalam hal itu tidak ada yang mengherankan, yaitu pemberian wahyu kepada laki-laki dari golongan mereka, yaitu golongan manusia. Seakan-akan mereka menginginkan seorang rasul dari selain golongan mereka, sekalipun dari malaikat atau jin ketika tujuan penyampaian risalah itu telah sampai, (hal itu) karena mereka melupakannya.
Kami berfirman kepada lelaki yang sudah diketahui kejujurannya ini supaya memperingatkan manusia yang bermaksiat dengan neraka dan memberi kabar gembira orang-orang yang mengimani Al-Qur’an ini bahwa mereka akan mendapat tempat yang tinggi di sisi Tuhan. Dan tatkala orang-orang kafir mendengar sebagian ayat-ayat Al-Qur’an, maka mereka berkata: “Sesungguhnya lelaki ini (yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) adalah penyihir yang jelas lagi nyata.”
Ibnu Abbas berkata: “Ketika Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai seorang rasul, bangsa Arab mengingkari hal itu, atau sebagian orang mengingkari itu dan berkata: “Allah Maha Agung dari perkara mengangkat rasul dari golongan manusia seperti Muhammad” Lalu Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung menurunkan ayat ini.
Baca juga: Quraisy Arti Per Kata
Demikian arti perkata Surat Yunus Ayat 2. Juga tafsirnya mulai dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh Aidh Al-Qarni, Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, serta Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Yunus ayat 1 | Yunus | Yunus ayat 3 |