Beranda Fiqih Tanda Shalat Istikharah Dijawab Allah

Tanda Shalat Istikharah Dijawab Allah

0
tanda shalat istikharah dijawab
ilustrasi (freeimage.com)

“Tanda bahwa shalat istikharah dijawab Allah itu bagaimana, Ustadz? Apakah melalui mimpi?” tanya pemuda yang aktif pengajian di masjid itu.

Pertanyaan lain lebih mengernyitkan dahi. “Saya masih bingung antara dua gadis yang ingin saya lamar, Ustadz. Saya shalat istikharah lalu bermimpi. Dalam mimpi itu, saya dikejar tikus. Maknanya apa ya?”

***

Dua pertanyaan itu menggambarkan pandangan sebagian masyarakat yang menganggap bahwa shalat istikharah kita akan dijawab Allah dengan mimpi. Dari mimpi itulah kemudian ditafsirkan bagaimana Allah memilihkan jawaban buat perkara yang kita istikharahkan.

Tanda Shalat Istikharah Dijawab

Benarkah tanda shalat istikharah dijawab Allah itu dengan hadirnya mimpi? Lalu bagaimana menafsirkannya? Ternyata tidak.

Dalam beberapa kitab fiqih yang membahas shalat istikharah, tidak ada satu pun yang membicarakan mimpi atau mengaitkan shalat ini dengan mimpi. Buka saja Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Manhaji dan lain-lain. Tidak ada yang mengatakan bahwa tanda jawaban shalat istikharah diberikan Allah melalui mimpi.

Lalu bagaimana jawaban shalat istikharah itu? Bukankah shalat istikharah dilakukan dalam rangka memohon kepada Allah dipilihkan pilihan terbaik dari dua atau lebih pilihan yang kita hadapi dalam urusan mubah? Entah itu memilih pekerjaan, memilih jodoh atau urusan lainnya.

Tidak seperti persangkaan sebagian orang bahwa jawaban shalat istikharah dikirim Allah dalam bentuk mimpi, sesungguhnya hasil istikharah adalah kemantapan hati. Yaitu, hati kita lebih condong ke pilihan mana yang terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap memilih apa, itulah hasil istikharah kita. Tidak harus berupa mimpi.

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Setelah istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah. Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah.”

Syaikh Wahbah Az Zuhaili rahimahullah dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menguatkan dengan mengutip riwayat Ibnu Sunni, “Hai Anas, jika engkau menginginkan sesuatu, maka mintalah petunjuk kepada Allah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, lihatlah urusanmu mana yang masuk dalam hatimu pertama kali karena di situlah tempat kebaikan.”

Bahkan Jika Hati Belum Mantap

Bahkan bisa jadi seseorang yang telah shalat istikharah, tidak juga hadir kemantapan hati dalam memilih. Misalnya seseorang yang ragu apakah ia harus memilih bekerja di perusahaan A atau perusahaan B. Ia melamar ke kedua perusahaan itu dan saat mengikuti tes tulis, ia lulus dua-duanya.

Ia istikharah setiap malam tetapi belum juga hatinya mantap memilih perusahaan A atau B. Kedua perusahaan itu memang punya plus minus masing-masing. Perusahaan A gajinya lebih besar, tapi tempatnya lebih jauh. Perusahaan B lebih dekat dari rumah, tapi gajinya lebih kecil.

Setelah tes interview, ternyata ia dinyatakan diterima di Perusahaan A. Sedangkan di perusahaan B, ia tidak diterima. Nah, insya Allah ini adalah jawaban shalat istikharah. Dua pilihan yang tadinya ia ragu-ragu, sekarang tinggal satu pilihan; masuk perusahaan A.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Dhuha

Empat Bentuk Jawaban Shalat Istikharah

Memang ada kalanya shalat istikharah dijawab Allah dengan mimpi. Ciri-cirinya, mimpi ini bukan mimpi biasa. Bukan mimpi yang mirip dengan apa yang sering dikhayalkan. Mimpi tersebut juga disertai kemantapan hati untuk menjatuhkan pilihan. Bukan mimpi yang meragukan atau membingungkan.

Bentuk jawaban shalat istikharah yang kedua adalah melalui kemantapan hati. Ini yang lebih sering terjadi. Yakni hati kita lebih condong ke pilihan mana yang terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap memilih yang mana, sebagaimana penjelasan Imam Nawawi di atas.

Ketiga, dimudahkan Allah untuk memilih. Sebagaimana bunyi doa shalat istikharah. Jika urusan tersebut baik, kita minta ditakdirkan dan dimudahkan serta diberkahi.

Misalnya seorang gadis muslimah yang dilamar seorang pemuda. Ia minta kepada Allah melalui shalat istikharah apakah sebaiknya menerima lamaran pemuda itu atau menolaknya. Setelah itu tiba-tiba seluruh anggota keluarganya mendukung. Tiba-tiba banyak rezeki datang untuk persiapan menikah. Menentukan tanggal pernikahan mudah. Menyewa gedung juga dimudahkan. Insya Allah itu adalah jawaban shalat istikharah.

Keempat, ditakdirkan mengalami apa yang diminta. Misalnya seseorang yang shalat istikharah minta petunjuk apakah tetap bekerja di perusahaan saat ini atau keluar untuk wirausaha.

Setelah shalat istikharah, datang pandemi virus corona. Perusahaan tempatnya bekerja gulung tikar hingga mem-PHK sebagian besar karyawan. Termasuk dia juga kena PHK. Maka itu insya Allah jawaban shalat istikharah bahwa yang terbaik baginya adalah keluar dari perusahaan tersebut.

Pembahasan lengkap shalat istikharah, mulai dari keutamaan hingga tata cara dan donya bisa dibaca di artikel Niat Shalat Istikharah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]