Surat Hud Ayat 10 dan Artinya
وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ نَعْمَاءَ بَعْدَ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ ذَهَبَ السَّيِّئَاتُ عَنِّي إِنَّهُ لَفَرِحٌ فَخُورٌ
Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: “Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku”; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, (QS. Hud: 10)
< Hud ayat 9 | Hud ayat 11 > |
Surat Hud Ayat 10 Arti per Kata
dan jika | وَلَئِنْ |
Kami rasakan kepadanya | أَذَقْنَاهُ |
kebahagiaan | نَعْمَاءَ |
setelah | بَعْدَ |
bencana | ضَرَّاءَ |
menyentuh/menimpanya | مَسَّتْهُ |
niscaya dia akan berkata | لَيَقُولَنَّ |
telah hilang | ذَهَبَ |
keburukan-keburukan | السَّيِّئَاتُ |
dariku | عَنِّي |
sesungguhnya dia | إِنَّهُ |
sangat gembira | لَفَرِحٌ |
bangga | فَخُورٌ |
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat Hud Ayat 10
Berikut ini tafsir Surat Hud ayat 10 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Terakhir, Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
Tafsir Al-Muyassar
Apabila Allah memberikan kepada manusia kenikmatan berupa keluasan rezeki, kehidupan yang menyenangkan, kesehatan, dan kekuatan setelah ia tertimpa kemiskinan, kesempitan, sakit, dan kelemahan, tentu manusia mengatakan kesusahan dan kesempatan telah sirna dan tidak akan kembali.
Manusia congkak dan sombong dengan nikmat itu. Ia merasa bangga dan membanggakan diri di depan orang lain.
Baca juga: Al Fil Arti Per Kata
Tafsir Jalalain
(Dan jika kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana) kemiskinan dan kesengsaraan (yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, “Telah hilang keburukan-keburukan itu) yaitu bencana-bencana tersebut (dariku.”) akan tetapi ia tidak mempunyai perasaan bahwa kebahagiaan itu bakal lenyap darinya dan pula ia tidak mensyukurinya. (Sesungguhnya dia sangat gembira) meluap (lagi bangga) terhadap manusia atas apa yang diberikan kepadanya.
Baca juga: Al Humazah Arti Per Kata
Tafsir Al-Wajiz
Dan jika Kami anugerahkan kepada mereka suatu kebahagiaan berupa kesehatan, keselamatan, dan kecukupan sesudah adanya bencana berupa sakit, rasa takut atau fakir, niscaya mereka akan berkata: “Bencana-bencana itu telah hilang dariku dan tidak akan kembali lagi”, sehingga kemudian mereka tidak bersyukur.
Sesungguhnya mereka sangat senang lagi bangga dengan berlebihan atas kenikmatan yang mereka terima. Mereka merasa sangat bangga dan sombong kepada orang lain.
Baca juga: Al Ashr Arti Per Kata
Demikian arti perkata Surat Hud Ayat 10. Juga tafsirnya mulai dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh Aidh Al-Qarni, Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, serta Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Hud ayat 9 | Hud | Hud ayat 11 |