Beranda Al-Qur'an Ayat-ayat tentang Perjanjian Hudaibiyah

Ayat-ayat tentang Perjanjian Hudaibiyah

0
ayat tentang perjanjian hudaibiyah

Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian damai (gencatan senjata) antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy. Awalnya banyak sahabat kecewa dengan perjanjian ini, tetapi Allah justru memujinya. Kita bisa melihatnya dari ayat-ayat tentang Perjanjian Hudaibiyah.

Ayat Perjanjian Hudaibiyah adalah Kemenangan Nyata

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. (QS. Al-Fath: 1)

Allah menurunkan Surat Al-Fath setelah terjadinya Perjanjian Hudaibiyah. Ayat pertama dari surat ke-48 ini menyebut bahwa Perjanjian Hudaibiyah adalah fathun mubin (kemenangan yang nyata).

Awalnya, banyak sahabat kecewa dengan isi Perjanjian Hudaibiyah yang menurut mereka merugikan kaum muslimin. Kelak, mereka memahami bahwa isi Perjanjian Hudaibiyah ternyata sangat menguntungkan kaum muslimin. Terutama setelah Allah menurunkan Surat Al-Fath tersebut.

Di antara manfaat Perjanjian Hudaibiyah bagi kaum muslimin adalah:

1. Kaum muslimin tidak tersibukkan dengan perang melawan Quraisy sehingga bisa melebarkan dakwahnya ke berbagai penjuru. Rasulullah mengutus duta ke sejumlah negeri. Termasuk juga mengirim surat kepada Kaisar Romawi dan Kisra Persia.

2. Gencatan senjata juga menjadi momen bagi orang-orang Mekkah untuk memikirkan kebenaran hingga banyak di antara mereka yang mendapat hidayah dan masuk Islam.

3. Isi Perjanjian Hudaibiyah poin 4 ternyata juga menguntungkan kaum muslimin. Orang-orang Mekkah yang masuk Islam menjadi lebih tangguh sekaligus bisa berdakwah di sana. Sedangkan jika ada orang Madinah yang melarikan diri ke Mekkah, artinya justru Madinah bersih dari pengkhianat.

Baca juga: Surat An Nisa Ayat 59 beserta Artinya perkata

Ayat yang Memuji Baiatur Ridwan

لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat. (QS. Al-Fath: 18)

Menjelang Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah mengutus Utsman bin Affan sebagai duta kepada tokoh-tokoh Quraisy. Di Mekkah, Utsman mendapat sambutan yang baik bahkan dijamu dan diminta tinggal di sana selama tiga hari.

Karena beberapa hari Utsman belum kembali, tersiar kabar bahwa Utsman terbunuh. Maka, Rasulullah mengumpulkan para sahabat di bawah sebuah pohon untuk berbai’at.

Dengan penuh semangat solidaritas atas kabar terbunuhnya Utsman, mereka berbai’at kepada Rasulullah untuk tidak lari dari peperangan. Bahkan sebagian sahabat berbai’at untuk siap mati. Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai para sahabat yang terlibat dalam bai’atur ridwan tersebut.

Baca juga: Surat Al Maun dan Artinya per Ayat

Ayat Skenario Allah tentang Perjanjian Hudaibiyah

وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا

Dialah (Allah) yang menahan tangan (mencegah) mereka dari (upaya menganiaya) kamu dan menahan tangan (mencegah) kamu dari (upaya menganiaya) mereka di tengah (kota) Makkah setelah Dia memenangkan kamu atas mereka. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Fath: 24)

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini berkenaan dengan Perjanjian Hudaibiyah. Allah Subhanahu wa Ta’ala menahan orang-orang kafir Quraisy sehingga mereka tidak menyerang kaum muslimin. Demikian pula, Allah membuat Rasulullah dan kaum muslimin tidak menyerang mereka.

Meskipun sempat terjadi bentrokan karena Quraisy mengirim 50 pasukan berani mati dan para pemanah lalu mereka tertangkap, Rasulullah kemudian membebaskan 70 orang yang tertangkap itu.

Sebaliknya, di saat kaum muda Quraisy ingin memerangi Rasulullah, kaum tua dan para tokoh mereka tidak ingin berperang.  Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah-lah yang menahan tangan mereka sebagaimana ayat di atas.

Baca juga: Al Hujurat Ayat 13 Arti Perkata

Ayat-ayat Lain tentang Perjanjian Hudaibiyah

Selain tiga ayat di atas, masih banyak ayat lainnya dalam Surat Al-Fath yang terkait dengan Perjanjian Hudaibiyah. Intinya, Allah memuji Rasulullah dan para sahabat yang mengikuti beliau dalam perjanjian itu. Mereka menunjukkan soliditas dan ketaatan yang luar biasa. Meskipun awalnya hanya bertujuan untuk umrah, mereka siap berperang dan siap mati.

Ketaatan dan soliditas para sahabat bertemu dengan kecemerlangan strategi Rasulullah membuahkan perjanjian yang Allah sebut sebagai kemenangan nyata. Semoga kita bisa mengambil ibrah berharga dari fragmen Sirah Nabawiyah ini khususnya pergerakan Islam dalam misi melanjutkan perjuangan Nabi. [Muchlisin BK/Tarbiyah]