Surat Yunus Ayat 5: Arti per Kata dan Tafsir

Penulis

Surat Yunus Ayat 5 dan Artinya

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

< Yunus ayat 4

Yunus ayat 6 >

Surat Yunus Ayat 5 Arti per Kata

Dia	هُوَ
yang	الَّذِي
menjadikan	جَعَلَ
matahari	الشَّمْسَ
bersinar	ضِيَاءً
dan bulan	وَالْقَمَرَ
bercahaya	نُورًا
dan Dia menetapkan	وَقَدَّرَهُ
tempat-tempat beredar	مَنَازِلَ
agar kalian mengetahui	لِتَعْلَمُوا
bilangan	عَدَدَ
tahun	السِّنِينَ
dan perhitungan	وَالْحِسَابَ
tidak	مَا
Dia menciptakan	خَلَقَ
Allah	اللَّهُ
demikian	ذَلِكَ
kecuali	إِلَّا
dengan hak	بِالْحَقِّ
Dia menjelaskan	يُفَصِّلُ
ayat-ayat	الْآَيَاتِ
bagi kaum	لِقَوْمٍ
mereka mengetahui	يَعْلَمُونَ

Tafsir Surat Yunus Ayat 5

Berikut ini tafsir Surat Yunus ayat 5 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Terakhir, Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.

Tafsir Al-Muyassar

Allah Subhanahu wa Ta’ala satu-satunya yang menjadikan matahari bersinar untuk alam semesta dan menjadikan bulan bercahaya untuk jagad raya. Sinar matahari itu membara panas dan cahaya bulan itu berpendar dingin.

Dia Subhanahu wa Ta’ala mengedarkan bulan pada orbit-orbit yang sudah diketahui. Dengan matahari, dihitunglah hari-hari dan dengan bulan, diketahuilah pergantian tahun.

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menciptakan matahari dan bulan kecuali karena adanya satu hikmah yang sangat agung dan pertanda yang jelas tentang keindahan ciptaan-Nya dan keagungan mahakarya-Nya. Dia menjelaskan bukti-bukti bagi kaum yang mengetahui tujuan-tujuan penciptaan dan pembentangan ayat-ayat.

Tafsir Jalalain

(Dialah yang menjadikan matahari bersinar) mempunyai sinar (dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya bagi bulan) dalam perjalanannya (manzilah-manzilah) selama dua puluh delapan malam untuk setiap bulan, setiap malam daripada dua puluh delapan malam itu memperoleh suatu manzilah, kemudian tidak tampak selama dua malam, jika jumlah hari bulan yang bersangkutan ada tiga puluh hari.

Atau tidak tampak selama satu malam jika ternyata jumlah hari bulan yang bersangkutan ada dua puluh sembilan hari (supaya kalian mengetahui) melalui hal tersebut (bilangan tahun dan perhitungan waktu, Allah tidak menciptakan yang demikian itu) hal-hal yang telah disebutkan itu (melainkan dengan hak) bukannya main-main, Maha Suci Allah dari perbuatan tersebut (Dia menjelaskan) dapat dibaca yufashshilu dan nufashshilu, artinya Dia menerangkan atau Kami menerangkan (tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui) yakni orang-orang yang mau berpikir.

Tafsir Al-Wajiz

Allah menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Adh-dhiya’ adalah sesuatu yang berasal dari inti sesuatu, dan An-Nur adalah sesuatu yang terjadi bukan dari inti sesuatu. Cahaya bulan itu diperoleh dari sinar matahari. Kira-kira perputaran bulan ada pada 28 tempat. Dan melalui bulan bisa diketahui perhitungan bulan dan tahun.

Allah tidak menciptakan langit, bumi dan seisinya kecuali sebagai ciptaan yang dipenuhi dengan kebenaran dan hikmah bukan kesia-siaan. Dia menjelaskan ayat-ayat yang menunjukkan pada keesaan dan kuasa-Nya bagi kaum yang mau merenung dan bertadabbur.

< Sebelumnya	Surat	Berikutnya >
Yunus ayat 4	Yunus	Yunus ayat 6