Beranda Al-Qur'an Mengapa Surat An-Nasr Disebut Surat yang Terakhir Turun?

Mengapa Surat An-Nasr Disebut Surat yang Terakhir Turun?

0
surat yang terakhir turun

Para ulama mufassirin sepakat bahwa surat yang terakhir turun adalah Surat An-Nasr. Mengapa Surat An-Nasr disebut surat yang terakhir turun? Padahal setelahnya masih ada wahyu yang turun antara lain Surat Al-Maidah ayat 3 yang menyatakan kesempurnaan Islam.

Menurut Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, setelah Surat An-Nasr masih ada empat wahyu yang turun yakni:

  • Surat Al-Maidah ayat 3
  • Surat An-Nisa’ ayat 176
  • Surat At-Taubah ayat 128
  • Surat Al-Baqarah ayat 281

Surat An-Nasr, Surat yang Terakhir Turun

Semua ulama sepakat bahwa surat terakhir yang turun kepada Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam adalah Surat An-Nasr. Yakni surat ke-110 dalam urutan mushaf yang terdiri dari 3 ayat.

Memang setelahnya masih ada ayat yang turun tetapi ayat-ayat itu adalah bagian dari surat yang telah turun sebelumnya. Sedangkan surat terakhir turun secara utuh adalah Surat An-Nasr.

Menurut Abdullah bin Umar, Surat An-Nasr turun pada haji wada’ tahun 10 hijriah. Surat ini turun 80 hari sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat.

Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun sebelum Fathu Makkah pada tahun 8 hijriah atau sekitar 18 bulan sebelum Rasulullah wafat. Ar-Razi dalam tafsirnya menguatkan pendapat ini. Demikian pula Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.

Baca juga: Surat An-Nasr Terjemah Per Kata

Surat Al-Maidah Ayat 3

Ibnu Umar menjelaskan, setelah Surat An-Nasr, turun Surat Al-Maidah ayat 3 pada haji wada’ pula. Ayat ini menyatakan bahwa Islam telah sempurna dan Allah meridhai Islam sebagai agama.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah: 3)

Surat An-Nisa’ Ayat 176

Surat An Nasr dan ayat 3 dari Surat Al-Maidah turun 80 hari menjelang wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Satu bulan kemudian, tepatnya 50 hari sebelum Rasulullah wafat, Allah menurunkan ayat terakhir Surat An-Nisa’ yakni ayat 176.

يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ إِنِ امْرُؤٌ هَلَكَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ وَلَهُ أُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَ وَهُوَ يَرِثُهَا إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهَا وَلَدٌ فَإِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَ وَإِنْ كَانُوا إِخْوَةً رِجَالًا وَنِسَاءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ أَنْ تَضِلُّوا وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah, (yaitu) jika seseorang meninggal dan dia tidak mempunyai anak, tetapi mempunyai seorang saudara perempuan, bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya. Adapun saudara laki-lakinya mewarisi (seluruh harta saudara perempuan) jika dia tidak mempunyai anak. Akan tetapi, jika saudara perempuan itu dua orang, bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika mereka (ahli waris itu terdiri atas) beberapa saudara laki-laki dan perempuan, bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu agar kamu tidak tersesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 176)

Surat At-Taubah Ayat 128

Kemudian, 35 hari sebelum Rasulullah wafat, Allah menurunkan Surat At-Taubah ayat 128.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah: 128)

Baca juga: Surat At Taubah Ayat 105 Terjemah Per Kata

Surat Al-Baqarah Ayat 281

Terakhir, Allah menurunkan Surat Al-Baqarah ayat 281. Yakni pada 21 hari sebelum Rasulullah wafat, menurut Ibnu Umar. Atau 7 hari sebelum Rasulullah wafat menurut Muqatil.

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Dan waspadalah terhadap suatu hari (kiamat) yang padanya kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian, setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya dan mereka tidak dizalimi. (QS. Al-Baqarah: 281)

Jadi, terjawab sudah mengapa Surat An Nasr disebut surat terakhir yang turun. Sebab surat inilah yang utuh turun terakhir. Meskipun setelahnya masih turun wahyu, tetapi ayat-ayat itu adalah bagian dari surat yang telah turun sebelumnya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]

Exit mobile version