Beranda Quran 008 Al-Anfal Surat Al Anfal Ayat 5: Arti per Kata dan Tafsir

Surat Al Anfal Ayat 5: Arti per Kata dan Tafsir

0
al anfal ayat 5

Surat Al Anfal Ayat 5 dan Artinya

كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ

Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya,

< Al Anfal ayat 4Al Anfal ayat 6 >

Surat Al Anfal Ayat 5 Arti per Kata

sebagaimanaكَمَا
menyuruhmu keluarأَخْرَجَكَ
Tuhanmuرَبُّكَ
dariمِنْ
rumahmuبَيْتِكَ
dengan kebenaranبِالْحَقِّ
dan sesungguhnyaوَإِنَّ
sebagianفَرِيقًا
dariمِنَ
orang-orang yang berimanالْمُؤْمِنِينَ
membencinyaلَكَارِهُونَ

Baca juga: Surat An Nas Per Kata

Tafsir Surat Al Anfal Ayat 5

Berikut ini tafsir Surat Al Anfal ayat 5 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Terakhir, Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.

Tafsir Al-Muyassar

Sebagian orang yang beriman tidak menyukai pembagian harta rampasan Perang Badar. Mereka juga tidak suka berangkat berperang bersamamu, wahai Nabi. Padahal kamu berangkat berperang dari rumahmu hanya karena ada kemaslahatan yang jelas dan petunjuk yang nyata dengan izin Allah, Allah menyukai dan memilihkannya untukmu.

Sebagian di antara mereka tidak suka berangkat berperang karena hanya memiliki sedikit peralatan perang dan perbekalan. Mereka juga menganggap mustahil meraih kemenangan.

Baca juga: Surat Al Falaq Arti Per Kata

Tafsir Jalalain

(Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran) jar dan majrur ber-ta`alluq pada lafal akhraja (padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya) yakni mereka tidak menyukai keluar bersama Nabi.

Jumlah kalimat maa akhrajaka dan seterusnya merupakan keterangan keadaan dari huruf kaf yang terdapat pada lafal kamaa. Kemudian, lafal kamaa akhrajaka berkedudukan menjadi khabar atau kalimat berita dari mubtada yang dibuang, yakni keadaan yang tidak mereka sukai adalah sewaktu engkau diminta keluar sedangkan mereka tidak menyukai hal itu, padahal itu baik untuk mereka, demikianlah keadaan mereka.

Demikian itu karena Abu Sufyan yang datang membawa kafilah perdagangan dari negeri Syam, beritanya sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam segera keluar bersama para sahabat guna mencegah kafilah tersebut.

Akan tetapi, orang-orang Quraisy mengetahui berita keberangkatan Rasulullah dan para sahabat tersebut. Maka, keluarlah Abu Jahal beserta pasukan perang kota Mekah untuk melindungi kafilahnya itu, mereka bersenjata lengkap dan banyak pasukannya. Abu Sufyan membawa kafilahnya mengikuti jalan tepi pantai sehingga selamatlah mereka dari cegatan kaum Muslimin.

Lalu ada yang berkata kepada Abu Jahal, “Mari kita kembali.” Akan tetapi Abu Jahal menolak dan ingin berpesta pora selama tiga hari di Badar agar seluruh Arab mengetahui kehebatan Quraisy.

Rasulullah bermusyawarah dengan para sahabat terkait langkah berikutnya. Beliau bersabda kepada mereka, “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan kepadaku kemenangan atas salah satu dari dua rombongan,” yaitu rombongan Abu Sufyan atau rombongan Abu Jahal. Akhirnya mereka sepakat untuk memerangi pasukan yang bersenjata; tetapi sebagian dari kaum Mukminin tidak menyukai hal itu, mereka mengatakan, “Kami masih belum siap untuk menghadapi hal itu.”

Baca juga: Surat Al Ikhlas Arti Per Kata

Tafsir Al-Wajiz

Jika para sahabat tidak senang dengan cara pembagian harta rampasan perang Badar sebagaimana ketidaksukaan mereka untuk ikut keluar melakukan perang Badar, maka ada dua kemaslahatan atas apa yang terjadi. Keberangkatanmu untuk perang dari Madinah Munawwaroh adalah keberangkatan yang haq, yang disertai dengan hikmah dan kebenaran. Namun, sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukai untuk berangkat perang sebab jumlah dan senjata mereka yang sedikit.

Baca juga: Ayat Seribu Dinar

Demikian arti perkata Surat Al Anfal Ayat 5. Juga tafsirnya mulai dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh Aidh Al-Qarni, Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, serta Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.

< SebelumnyaSuratBerikutnya >
Al Anfal ayat 4Al-AnfalAl Anfal ayat 6

Exit mobile version