Surat Al Anfal Ayat 1 dan Artinya
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.”
< Al A’raf ayat 206 | Al Anfal ayat 2 > |
Surat Al Anfal Ayat 1 Arti per Kata
mereka bertanya kepadamu | يَسْأَلُونَكَ |
tentang | عَنِ |
harta rampasan perang | الْأَنْفَالِ |
katakanlah | قُلِ |
harta rampasan perang | الْأَنْفَالُ |
milik Allah | لِلَّهِ |
dan rasul | وَالرَّسُولِ |
maka bertakwalah | فَاتَّقُوا |
(kepada) Allah | اللَّهَ |
dan perbaikilah | وَأَصْلِحُوا |
hubungan | ذَاتَ |
di antara kalian | بَيْنِكُمْ |
dan taatilah | وَأَطِيعُوا |
Allah | اللَّهَ |
dan rasul-Nya | وَرَسُولَهُ |
jika | إِنْ |
kalian adalah | كُنْتُمْ |
orang-orang yang beriman | مُؤْمِنِينَ |
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat Al Anfal Ayat 1
Berikut ini tafsir Surat Al Anfal ayat 1 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Terakhir, Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
Tafsir Al-Muyassar
Mereka bertanya kepadamu, wahai Muhammad, tentang pembagian harta rampasan perang. Maka, beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mengatur pembagiannya. Kalian harus bertakwa kepada Allah, takut terhadap-Nya, dan kembali kepada-Nya agar urusan kalian menjadi baik. Juga, agar Allah menganugerahkan sebagian dari karunia-Nya kepada kalian.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berhak atas ketakwaan manusia kepada-Nya. Manusia wajib mendamaikan sesama manusia yang tengah berselisih dengan cara menyingkirkan perbedaan dan perpecahan serta menjauhi saling benci dan dendam. Hendaknya manusia mengembalikan setiap perselisihan kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dengan begitu, kalian mewujudkan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasul-Nya sekaligus.
Barang siapa memperbaiki hubungan antara dirinya dan Allah, antara dirinya dan orang lain, serta berhukum kepada Al-Qur’an dan as-sunnah dalam kehidupannya, niscaya dia beruntung, memperoleh kebaikan dunia dan akhirat. Inilah ganjaran bagi orang yang benar imannya dan ikhlas taatnya.
Baca juga: Arti perkata Surat At Taubah Ayat 105
Tafsir Jalalain
(Mereka menanyakan kepadamu) hai Muhammad (tentang harta rampasan) perang, siapakah yang berhak menerimanya?
(Katakanlah,) kepada mereka (“Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan rasul-Nya) harta rampasan perang itu terserah menurut kesukaan Allah dan rasul-Nya; kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wsallam membagi-bagikan harta rampasan itu secara merata kepada mereka semuanya. Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak.
(sebab itu bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu) yakni jalinlah kembali hubungan antara kalian dengan penuh kecintaan dan tinggalkanlah persengketaan (dan taatlah kalian kepada Allah dan rasul-Nya, jika kamu adalah orang-orang yang beriman.”) yang benar-benar beriman.
Baca juga: Arti perkata Surat Ali Imran Ayat 159
Tafsir Al-Wajiz
Mereka menanyakan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, tentang cara pembagian harta rampasan perang. Katakanlah: “Hukum harta rampasan perang adalah mutlak milik Allah dan Rasul. Rasul membaginya atas perintah Allah berdasar atas kemanfaatan umum.”
“Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan antara sesamamu; dan taatlah kepada perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya jika kamu memang orang-orang yang beriman. Sebab, iman tidak akan sempurna tanpa ketakwaan dan memperbaiki hubungan silaturrahim dan taat kepada Allah serta rasul-Nya.”
Ayat ini turun untuk harta rampasan perang Badar dan cara pembagiannya, untuk siapa hukumnya, apakah untuk Muhajirin atau Anshar ataukah keduanya.
Baca juga: Doa Iftitah dan Artinya perkata
Demikian arti perkata Surat Al Anfal Ayat 1. Juga tafsirnya mulai dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh Aidh Al-Qarni, Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, serta Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Al A’raf ayat 206 | Al-Anfal | Al Anfal ayat 2 |