Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal. Termasuk dalam berwudhu. Bahkan, beliau wudhu dengan satu mud air.
Hal ini kita dapati dalam hadits hadits shahih riwayat Imam Bukhari. Juga dalam riwayat Imam Muslim. Masing-masing dalam Shahih beliau berdua. Dalam Bulughul Maram, Ibnu Hajar Al Asqalani memasukkannya sebagai hadits muttafaq ‘alaih.
عَنْ أَنَسِ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ
Dari Anas, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud.” (HR. Muslim)
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَغْسِلُ – أَوْ كَانَ يَغْتَسِلُ – بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ ، وَيَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air) dan berwudhu dengan satu mud.” (HR. Bukhari)
Satu mud air berapa liter?
Yang sering menjadi pertanyaan di zaman sekarang, satu mud itu berapa liter? Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, satu mud setara dengan 688 ml. Jadi, tidak sampai satu liter.
Masya Allah, betapa hematnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berwudhu. Hanya dengan air yang tidak sampai satu liter, beliau bisa menyempurnakan wudhu.
Baca juga: Doa Iftitah Pendek
Wudhu Rasulullah dengan satu mud air
Ketika berwudhu, Rasulullah membasuh kedua telapak tangan beliau tiga kali. Lalu berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya juga tiga kali.
Setelah itu, beliau membasuh wajah tiga kali. Kemudian membasuh tangan kanan hingga siku tiga kali. Membasuh tangan kiri hingga siku tiga kali.
Lalu, mengusap kepala dengan kedua tangan mulai dari depan ke belakang dan dari belakang ke depan. Memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam kedua telinga dan menyapu bagian luar kepala dengan kedua ibu jari. Kemudian, membasuh kaki kanan hingga kedua mata kaki tiga kali dan membasuh kaki kiri hingga kedua mata kaki juga tiga kali.
Ternyata itu semua cukup dengan satu mud air. Tidak sampai satu liter. Bagaimana dengan kita? Terkadang menghabiskan banyak air tetapi wudhu kita masih belum sempurna. Duh. [Muchlisin BK/Tarbiyah]