Beranda Tazkiyah 10 Waktu Terbaik Membaca Sholawat

10 Waktu Terbaik Membaca Sholawat

0
waktu terbaik membaca sholawat

Membaca sholawat Nabi merupakan salah satu amalan ringan berpahala besar. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Kapan waktu terbaik membaca sholawat Nabi?

Membaca sholawat Nabi bisa kapan saja dan di mana saja. Baik pagi, siang, maupun malam. Baik di masjid, di rumah, di kantor, maupun di jalan. Nah, jika ingin mendapatkan waktu terbaik membaca sholawat, ada 10 waktu sebagai berikut:

1. Ketika tasyahud

Waktu membaca sholawat yang paling baik adalah ketika tasyahud. Sholawat merupakan salah satu bacaan sholat pada saat kita duduk tasyahud. Kaum muslimin sepakat tentang pensyariatan membaca sholawat ketika tasyahud, meskipun berbeda pendapat mengenai hukumnya apakah wajib atau sunnah.

Sehingga kita jumpai riwayat tasyahud Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Abu Musa Al Asy’ari, semuanya hanya menggunakan sholawat salam dengan kalimat:

السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

… Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya ….

Sedangkan pada tasyahud akhir, umumnya bacaan tasyahud lebih panjang dengan menambahkan sholawat ibrahimiyah. Yaitu sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)

2. Setelah takbir kedua sholat jenazah

Waktu membaca sholawat berikutnya adalah ketika sholat jenazah. Tepatnya setelah takbir kedua.

Berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat jenazah hanya berdiri dengan empat takbir. Tidak ada ruku’, tidak ada sujud. Setelah takbir pertama, membaca Surat Al-Fatihah. Setelah takbir kedua, membaca sholawat. Kemudian setelah takbir ketiga, membaca doa. Pun setelah takbir keempat juga membaca doa. Kemudian salam.

Baca juga: Sholat Jenazah 40 Orang

3. Ketika disebut nama Nabi

Ketika nama Nabi Muhammad disebut, sunnah bagi kita untuk membaca sholawat. Bahkan, sebagian ulama seperti Ibnu Abdil Barr, Ath Thahawi, dan Al Halimi berpendapat membaca sholawat pada saat itu hukumnya wajib.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ

Termasuk pelit seseorang yang namaku disebut di sisinya tetapi ia tidak bersholawat untukku. (HR. Ahmad; shahih)

4. Hari Jumat

Salah satu waktu terbaik membaca sholawat adalah hari Jumat. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan memperbanyak sholawat pada hari beliau melihat sholawat tersebut.

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti. (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)

5. Ketika masuk dan keluar masjid

Salah satu doa masuk masjid dan doa keluar masjid yang panjang adalah doa yang di dalamnya ada bacaan sholawat.

عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ يَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ

Dari Fatimah putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dia berkata, apabila Rasulullah masuk masjid, beliau berdoa: “Dengan nama Allah dan sholawat atas Rasulullah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” Apabila keluar masjid, beliau berdoa, “Dengan nama Allah dan sholawat atas Rasulullah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu keutamaan-Mu.” (HR. Ahmad; shahih)

6. Ketika mendengar adzan

Waktu terbaik membaca sholawat berikutnya adalah setelah mendengar adzan. Sebagaimana beliau sabdakan:

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bersholawatlah untukku. Karena siapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku. (HR. Muslim)

7. Ketika berdoa

Termasuk adab berdoa adalah membaca sholawat Nabi. Maka, waktu terbaik membaca sholawat adalah ketika berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيُصَلِّ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ

Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bersholawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mintalah doa yang ia inginkan. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud; hasan shahih)

8. Ketika khutbah

Sholawat Nabi merupakan rukun dari khutbah baik khutbah Jumat, khutbah idul fitri, khutbah idul adha, maupun khutbah nikah.

9. Ketika beranjak dari majelis

Menurut sebagian ulama, salah satu sunnah ketika beranjak dari majelis adalah membaca sholawat. Jadi, selain membaca doa penutup majelis, sunnah pula membaca sholawat sebelum mengakhiri majelis.

ما جلس قوم مجلسا فتفرقوا عن غير صلاة على النبي صلى الله عليه و سلم الا تفرقوا على أنتن من ريح الجيفة

Tidaklah satu kaum duduk kemudian berpisah tanpa bershalawat kepada Nabi SAW kecuali keadaan mereka lebih busuk dari pada bangkai. (HR An-Nasa’i)

10. Ketika melamar

Ketika seorang laki-laki melamar seorang perempuan, sunnah baginya untuk mengucapkan sholawat Nabi. Maka, melamar termasuk waktu terbaik membaca sholawat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]

Exit mobile version