Judul buku: Palestina: Kerikil Perkasa Hingga Batu Bicara
Penulis: Muchlisin BK
Penerbit: Haura
Tanggal Terbit: Mei 2021
ISBN: 978-623-320-302-9
Tebal halaman: 102 halaman
Dimensi: 14×20 cm
Akhir Ramadhan kemarin menjadi pertunjukan kebiadaban Zionis di Palestina. Dimulai dengan serangan ke Masjid Al Aqsha yang mengundang protes dunia, lalu dilanjutkan dengan serangan udara ke Gaza yang memakan korban 232 jiwa.
Di saat kaum muslimin di belahan bumi lainnya sedang khusyu’ dalam i’tikaf, 500 lebih jamaah masjid Al Aqsha terluka akibat serangan peluru polisi zionis, granat kejut dan gas air mata. Di saat umat Islam bersuka cita merayakan idul fitri, Gaza menjadi kota paling mencekam akibat hujan bom dan peluru kendali.
Ketika di negeri ini sebagian remaja merayakan lebaran dengan petasan, anak-anak Gaza berlarian menghindari dentuman rudal. Ketika sebagian anak-anak di republik ini menutup telinga agar tidak terkejut dengan bunyi petasan, anak-anak di Gaza bersembunyi di terowongan agar tak tertimpa reruntuhan.
Mengapa Zionis Israel justru membabi buta di akhir Ramadhan dan ketika lebaran tiba? Mengapa ‘konflik’ Israel dan Palestina terus membara? Buku Palestina: Kerikil Perkasa Hingga Batu Bicara ini menjawabnya.
Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, Muchlisin BK menjelaskan sebab dan kronologi agresi militer Zionis ini. Pemaparannya bisa kita baca mulai bagian pertama, #PalestineUnderAttack 2021 (halaman 6). Pada bagian ini, kita juga bisa memahami mengapa dalam perang sebelas hari ini, yang menang adalah Palestina (halaman 19).
Karenanya sampai hari ini, buku Palestina: Kerikil Perkasa Hingga Batu Bicara ini merupakan buku Palestina terbaru. Dan bagusnya, ia tak hanya membahas Perang Saif Al Aqsha 2021, tetapi juga membahas akar masalah Palestina vs Zionis Israel.
Selain pendekatan historis, buku ini juga memaparkan karakter Yahudi dengan pendekatan Qur’ani. Di dalamnya juga ada kisah-kisah keajaiban perjuangan Palestina. Misalnya Kerikil Perkasa (halaman 31) dan Pasukan Berjubah Putih di Gaza (halaman 95).
“Penulis berharap karya sederhana ini bisa menjadi salah satu hujjah saat kelak ditanya; apa yang kau lakukan untuk membela Palestina?” tulis Muchlisin BK dalam kata pengantarnya. “Dan penulis berharap, setelah membaca buku ini, pembaca terinspirasi untuk lebih membela Palestina. Baik dengan doa, jihad kata, maupun jihad harta.” [Tarbiyah]