Beranda Suplemen Ramadhan Bukan Mohon Maaf Lahir Batin, Ini Arti Minal Aidin Wal Faizin

Bukan Mohon Maaf Lahir Batin, Ini Arti Minal Aidin Wal Faizin

0
arti minal aidin wal faizin

Pada hari raya Idul Fitri, kita kerap mendengar ucapan minal aidin wal faizin. Bahkan ia merupakan kata yang paling sering terdengar. Pun tertulis dalam kartu ucapan atau pesan idul fitri di media sosial. Sebenarnya, apa arti minal aidin wal faizin?

Sebagian orang mengira bahwa arti minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir batin. Padahal bukan. Minal aidin wal faizin bukanlah ucapan permohonan maaf, melainkan ucapan doa.

Dalam bahasa Arab, tulisan minal aidin wal faizin adalah sebagai berikut:

مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ

Ucapan ini sebenarnya merupakan kependekan dari “ja’alanallahu minal aidin wal faizin” yang tulisan Arabnya sebagai berikut:

جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ

Artinya: Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali (fitrah) dan orang yang mendapat kemenangan.

Bolehkah Ucapan Minal Aidin Wal Faizin?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ucapan minal aidin wal faizin dibuat oleh ulama muta’akhirin. Sebagai ucapan hari raya idul fitri, khususnya di Indonesia. Sehingga ia menjadi ucapan yang sangat populer di Nusantara.

Bolehkah mengucapkan ucapan ini pada idul fitri? Tentu saja boleh. Karena doa dengan bahasa apa pun asalkan maknanya baik, ia boleh. Apalagi ucapan ini merupakan doa yang bagus. Mendoakan sesama muslim agar kembali fitrah dan mendapat kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.

Bukankah berdoa dengan bahasa daerah pun boleh? Bukankah mendoakan orang lain dengan bahasa Indonesia juga boleh? Demikian pula ucapan doa ini.

Baca juga: Jawaban Shalat Istikharah Jodoh

Ucapan Idul Fitri yang Lebih Utama

Ucapan minal aidin wal faizin boleh dipakai sebagai ucapan idul fitri. Namun, ada ucapan yang lebih utama. Yakni ucapan yang diamalkan di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ucapan itu tidak lain adalah taqabbalallahu minna wa minkum.

Para sahabat Nabi mencontohkan, saat mereka saling bertemu di hari raya Idul Fitri, mereka mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan doa ini:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqabbalallahu minna wa minkum)

Artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan dari kalian.

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan hal serupa. Bahkan ucapan ini tidak hanya untuk Idul Fitri, namun juga untuk Idul Adha. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]

Exit mobile version