Meski hanya dua rakaat, sholat hajat memiliki keutamaan luar biasa dalam hal terkabulnya doa. Apalagi jika setelah sholat tersebut membaca doa sholat hajat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan.
Bagaimana bunyi doa tersebut? Bagaimana kisah di balik keajaiban doa tersebut?
Sekilas Sholat Hajat
Sholat hajat adalah sholat yang Islam syariatkan untuk umatnya ketika memiliki keperluan atau kebutuhan (hajat) agar Allah memperkenankan dan mengabulkan hajat tersebut. Terutama hajat yang besar seperti melunasi hutang, meminta jodoh, kesembuhan dari penyakit, lulus dari ujian, dan sebagainya.
Waktu sholat hajat bisa siang atau malam, asalkan di luar waktu-waktu terlarang sholat. Adapun waktu terbaiknya adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Sebab sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling mustajabah.
Tata caranya sama seperti sholat pada umumnya. Bacaan sholat hajat juga sama dengan bacaan sholat pada umumnya. Yang membedakan adalah niatnya. Maka, niatkan sholat hajat dua rakaat, sunnah karena Allah. Setelah salam, berdoalah dengan memohon kepada Allah agar mengabulkan hajat Anda. Lebih baik lagi jika berdoa dengan doa sholat hajat sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan.
Doa Sholat Hajat Paling Dahsyat
Setelah sholat hajat, boleh berdoa sesuai kebutuhan kita. Boleh juga menggunakan bahasa Indonesia. Namun, ada satu doa yang Rasulullah shallallahu ‘ajarkan. Doa inilah yang merupakan doa sholat hajat paling dahsyat. Juga merupakan doa yang bersumber dari hadits paling shahih sedangkan doa-doa lainnya masih menjadi pembicaraan para ulama mengenai keshahihannya.
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ
(Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafi’hu fiy)
Artinya:
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.”
Baca juga: Tanda-tanda Jawaban Shalat Istikharah
Keajaiban Doa Sholat Hajat
Keajaiban doa sholat hajat ini ada dalam hadits hasan tersebut. Yakni riwayat Imam Tirmidzi.
Dari Utsman bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki buta datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan penglihatan mataku.” Beliau bersabda, “Atau aku biarkan saja engkau (seperti itu)?”
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, hilangnya penglihatanku memberatkanku.” Rasulullah bersabda, “Pergilah lalu berwudhulah, kemudian sholatlah dua rakaat, lalu ucapkanlah (doa):
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ إِلَى رَبِّى بِكَ أَنْ يَكْشِفَ لِيْ عَنْ بَصَرِيْ اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ وَ شَفِّعْنِيْ فِيْ نَفْسِيْ
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu agar Dia menyembuhkan penglihatanku. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku dan terimalah syafaatku pada diriku.”
Lalu ia pun pulang dan Allah menyembuhkan penglihatannya.” (HR. Tirmidzi; hasan)
Syaikh Nashiruddin Al Albani menjelaskan bahwa arti “wa syaffi’nii fii nafsii” adalah terimalah syafaatku pada diriku yang maksudnya terimalah doaku.
Maka, apa pun hajat penting kita, tunaikan sholat dua rakaat lalu bacalah doa sholat hajat ini. Lalu perhatikan keajaiban yang terjadi. [Muchlisin BK/Tarbiyah]