Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjamin pengabulan doa. Di antaranya pada Surah Ghafir ayat 60: “..Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”
Rabu kemarin, di salah satu kelompok kajian, saya minta peserta menceritakan kisah-kisah pengabulan doa yang mereka rasakan. Umumnya, saat kita bersungguh-sungguh berdoa penuh pengharapan, Allah mengabulkannya bahkan dari arah yang tak disangka-sangka.
“Ketika itu, HP istri saya rusak. Saya belum bisa membelikan HP yang baru padahal sangat dibutuhkan. Beberapa hari kemudian ada pelatihan wirausaha yang salah satu doorprize-nya adalah HP.
Selama ini kalau ada doorprize berharga saya tidak pernah dapat. Tapi hari itu benar-benar butuh. Kami sekeluarga berdoa dengan sungguh-sungguh. Masya Allah, ternyata benar-benar dapat HP sesuai doa keluarga.”
Peserta yang lain cerita, empat bulan setelah resign dari tempat kerjanya, ia kehabisan uang. Sementara kebutuhan hidup terus berjalan. Lalu ia berdoa dengan penuh pengharapan. Minta rezeki kepada Allah untuk menyambung kehidupan.
Tiba-tiba, seorang teman menghubunginya. Minta dibuatkan program. Dan qadarullah, nilai program itu hampir sama dengan nominal yang ia butuhkan.
Peserta yang lain menambahkan, saat tiba masa pelunanasan haji, uangnya kurang. Kurangnya jauh lebih banyak dari yang tersedia.
“Ya Allah, jika Engkau benar-benar telah memanggil kami menjadi tamu-Mu, mudahkanlah jalan kami menuju Rumah-Mu,” doanya sepenuh harap.
Dua pekan berlalu. Tenggat pelunasan semakin dekat. Masya Allah, ia mendapat bonus dari perusahaan yang cukup untuk melunasi hajinya beserta sang istri.
Baca juga: Doa Sholat Hajat yang Mata Buta pun Sembuh Seketika
Bagaimana jika kita telah berdoa sepenuh harap tetapi belum juga dikabulkan? Bisa jadi Allah sedang menyiapkan karunia terbaik-Nya pada saat yang paling tepat.
لا يَكُنْ تَأَخُّرُ أَمَدِ العَطَاءِ مَعَ الإِلْحَاحِ في الدُّعَاءِ مُوجِبَاً لِيَأْسِكَ، فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجَابَةَ فِيمَا يَخْتَارُهُ لَكَ، لَا فِيمَا تَخْتَارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفِي الْوَقْتِ الَّذِي يُرِيدُ، لَا فِي الْوَقْتِ الَّذِي تُرِيدُ
Jangan sampai tertundanya karunia Allah kepadamu, setelah kau mengulang-ulang doamu, membuat kau putus asa. Karena Dia menjamin pengabulan doa sesuai pilihan-Nya, bukan sesuai pilihanmu. Pada waktu yang Dia kehendaki bukan pada waktu yang kau kehendaki. (Ibnu Atha’illah As-Sakandari)